Kamis, Agustus 11, 2011
Kamis, Maret 17, 2011
Terdakwa Kasus Makelar CPNS Bertambah Satu
Terdakwa Kasus Makelar CPNS Bertambah Satu
Written by Bagus Sarengat FEATURED, News Mar 15, 2011
WONOGIRI-Setelah sebelumnya penegak hukum sukses memenjarakan makelar CPNS Kabupaten Wonogiri Parman alias Teko ke Rutan Wonogiri, ternyata muncul terdakwa baru dalam kasus yang sama, yaitu Sunarto alias Narto (60) warga Wadassari RT 01 RW 02 Pondok Petung Pondok Aren Kota Tanggerang Banten.
Sunarto dimejahijaukan untuk kali kedua dengan agenda pemeriksaan terdakwa dan pemeriksaan tujuh orang saksi. Terdakwa hadir tampa didampingi penasehat hukum. Dia berhadapan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siti Junaidah dan majlis hakim yang dipimpin Erly S didampingi dua anggota Nyoman S dan S Insirah. Saksi terperiksa hanya tiga orang yang hadir, empat saksi lain absen. Ketiga saksi yang hadir adalah Parman alias Teko (69) warga Sidoharjo, Handoyo (50) dan Suprapto (45) warga Wonogiri.
Sedangkan saksi yang absen adalah Kuswarno warga Tirtomoyo, Sunyoto warga Sidoharjo, Sudarno warga Wonogiri ketiganya tanpa keterangan, serta Teguh Budiono tidak hadir karena sakit. Para saksi dimintai keterangan seputar jalan cerita terjadinya makelar CPNS di tahun 2005-2006 itu. Termasuk aliran dana yang mencapai sekira Rp.1,8 Milyar bahkan disebut sebut sampai Rp.2 Milyar dari jumlah korban yang 39 orang pelamar. Perorang rata rata membayar Rp.55 juta untuk membiayai proses menjadi PNS.
Kepada majlis dan jaksa, ketiga saksi mengaku mengetahui proses aliran dana itu. Menurutnya aliran dana diterima para saksi lalu ditranfer melalui bank ke beberapa orang antara lain, terdakwa Sunarto, Agus Salim, Sumaryati alias Mery dan satu lagi Pakwat alias Pak Wal. Saksi Parman Handoyo menyebut pernah menerima uang itu dan menransfernya, namun kemudian uang yang diterimanya ditransfer ke Jakarta. Selain itu juga disebut sebut terdapat rekening bersama atas nama Agus Salim dan Teguh Budiono. Rekening bersama itu dibuat setelah proses CPNS tahap pertama gagal, para CPNS tidak ada yang berhasil pada tahun 2005.
Namun meski sudah gagal pada tahap pertama, tahun berikutnya 2006 mereka menghubungi para korban lagi, dengan menawarkan akan diupayakan tahap kedua, dengan syarat menambah uang jaminan. Menurut para saksi, para penerima uang bisa mengusahakan para korban menjadi PNS pada tahap berikutnya. Namun sampai sekarang janji itu tidak pernah terbukti. Sampai akhirnya para saksi pernah berupaya meminta kembali uang yang pernah dijanjikannya.
Namun hanya sedikit saja uang itu kembali. “Saya pernah menerima tiga tahap Rp.30 juta, Rp.165 juta dan Rp.100 juta. Semua itusudah saya transfer, dari sekitar 10 orang korban,” kata saksi Handoyo. Lebih lanjut Handoyo mengaku pernah ke Jakarta untuk menanyakan penerima uang itu, namun tidak pernah dipenuhi janjinya. Handoyo mengaku pihaknya hanya membantu karena dimintai tolong oleh para korban CPNS. Sedangkan Parman bersaksi uang para korban yang dikumpulkan setahunya ada Rp.1,6 Milyar.
Semua uang itu ditranfer ke orang orang di Jakarta yang mengaku bisa mengupayakan para korban menjadi PNS. “Uang dikirim ke rekening bersama total ada Rp.400-500 juta, rekening bersama itu atas nama Agus Salim dan Sudarno,” kata Parman yang sudah divonis 6 bulan dan kini telah bebas. Semua keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa, Sunarto alis Narto. Siding selanjutnya JPU maupun majlis bersepakat untuk menghadirkan saksi saksi lain.(bagus@infowonogiri.com)
Incoming search terms
Selasa, Agustus 10, 2010
TANGISAN ROSULLULLOH SAW
Siang itu Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Rasulullah meninggalkan rumah untuk berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Semenjak menikah dengan Ali, Fatimah tidak lagi tinggal bersama Rasulullah. Maka sebagai pengobat rindu hati Fatimah dan Ali terhadap Rasulullah, mereka selalu meluangkan waktu untukmengunjungi sang ayah. Namun pada kunjungan hari itu mereka mendapati Rasulullah tidak sebagaimana biasanya. Dari luar rumah terdengar suara tangisan Rasulullah yang menyayat hati. Ali dan Fatimah berhamburan masuk ke dalam rumah ingin segera mengetahui apa yang sedang terjadi dengan Rasulullah. Rasulullah sedang duduk termenung di dalam rumah. Tergurat kesedihan yang amat dalam di wajahnya. Air matanya terus meleleh membasahi kedua pipi yang putih bagaikan pualam. Sesuatu yang besar telah terjadi hingga Rasulullah menangis tiada henti.“Assalamua’alika Ya Rasulallah… Apa yang telah terjadi…”tanyaAli.“Wahai ayah, sesuatu apakah yang telah membuat ayah bersedih. Mengapa air mata ayah terus menetes?” sambung Fatimah. Rasulullah memandang putri dan menantunya, lalu beliau berkata, “Tadi malam ada seseorang yang mengajakku naik ke langit… Lalu membawaku ke suatu tempat yang sangat mengerikan. Jurang-jurang dalam yang dipenuhi dengan api yang berkobar… Lalu aku melihat orang-orang perempuan dari umatku yang disiksa dengan bermacam-macam siksaan. Begitu dahsyatnya siksaan itu hingga mereka menjerit-jerit kesakitan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis seperti ini”. “Wahai anakku…Diantara siksaan itu, aku melihat perempuan-perempuan yang digantung dengan rambutnyalaluotaknyamendidih”.“Kemudian aku melihat perempuan-perempuan yang digantung dengan lidahnya, lalu air panas mendidih dituangkan ke tenggorokannya”.
“Di sudut yang lain aku melihat perempuan-perempuan yang diikat kedua kakinya hingga puting payudaranya dan kedua tangannya diikatkan pada ubun-ubunnya, kemudian Allah memerintahkan ular-ular berbisa dan kalajengking untuk menggigit dan menyengat tubuh-tubuh mereka”.“Tidak hanya itu. Ada lagi perempuan-perempuan yang digantung dengan kedua puting payudaranya”.“Lalu aku lihat perempuan-perempuan berkepala babi namun tubuh mereka seperti keledai dan telah disiapkan untuk mereka satu juta macam siksaan yang lain”.“Aku juga melihat perempuan-perempuan yang wajahnya seperti anjing, sedangkan api masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu malaikat memukul mereka dengan palu-palu dari api”.Rasulullah diam. Sesekali beliau mengusap air mata yang membasahi pipinya. Lalu bertanyalah Fatimah, “Wahai Ayahku tercinta, Apakah yang telah diperbuat oleh perempuan-perempuan itu? Sehingga mereka harus menerima siksaan yang sangat mengerikan itu?”Rasulullah menjelasakan, “Wahai putriku, perempuan-perempuan yang digantung dengan rambutnya itu adalah perempuan yang tidak mau menutup rambutnya dari laki-laki yang bukan mahram”. Dia malah bangga apabila ada laki-laki yang terpesona dengan keindahan rambutnya sehingga dia enggan mengenakan kerudung atau jilbab.“Sedangkan perempuan-perempuan yang digantung dengan lidahnya adalah mereka yang mulutnya sering mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati suaminya”. Istri yang seharusnya bertutur kata yang baik, lemah lembut dan santun terhadap suami, ternyata malah sering melontarkan umpatan, celaan, hinaan dan kata-kata yang kasar. Maka itulah pembalasan yang setimpal dengan perbuatannya. “Lalu perempuan-perempuan yang digantung dengan puting payudaranya itu adalah perempuan yang menyakiti suami di tempat tidur”. Dia suka menolak ajakan suami di tempat tidur dengan tanpa alasan yang jelas.
“Lalu kenapa dengan perempuan-perempuan yang kedua kakinya diikat hingga puting payudaranya dan tangannya sampai ubun-ubun, lalu tubuhnya digerogoti ular dan kalajengking itu Ya Rasulullah…”tanyaFatimah.“Mereka adalah perempuan yang tidak mau segera mandi junub setelah suci dari haid dan suka melalaikan shalat” jawab Rasulullah “Bagaimana dengan perempuan-perempuan yang berkepala babi dan bertubuh keledai? Kesalahan apa yang telah mereka lakukan?” tanya Fatimah.
“Wahai Fatimah, mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan suka berbuat dusta”. Dia sebarkan berita-berita dusta untuk mengadu domba manusia.
“Sedangkan perempuan-perempuan yang yang bertubuh seperti seekor anjing, lalu api dimasukkan ke mulutnya dan keluar melalui duburnya adalah perempuan yang suka mengungkit ungkit pemberian dan suka dengki terhadap kenikmatan yang orang lain” jelas Rasulullah.Fatimah dan Ali tertegun mendengar cerita yang merupakan kejadian nyata yang dilihat oleh Rasulullah dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Allah sengaja menunjukkan kejadian-kejadian itu kepada rasulNya agar menjadi peringatan bagi seluruh umat, khususnyaorang-orangyang beriman.Di akhir cerita Rasulullah berpesan kepada Fatimah, “Wahai anak perempuanku.. Celaka bagi seorang istri yang menentang pada suaminya ”Hadits Riwayat Az Zawajir Sahabat, jangan ditunda-tunda lagi kita harus terus menerus memproses diri untuk memperbaiki cara beragama kita selama ini, jangan merasa sudah sempurna kemudian kita berhenti belajar. siapa lagi panutan yang layak kita dengar kalau bukan Rosulullah, melaksanakan pesan-pesan Beliau adalah
bukti kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.
Kamis, Juli 30, 2009
KASUS PENIPUAN OLEH OKNUM DEPAG LOBAR NTB TERHADAP CPNS WONOGIRI
KRONOLOGIS KASUS YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM
PNS DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN
TERHADAP CALON CPNS KABUPATEN WONOGIRI
JAWA TENGAH
PELAKU A.N : PNS III B, H.MUTOWALI
Pada th 2005 mulanya adik kandung saya Gangsar Nugroho Purbawanto di iming-iming masuk CPNS di kabupaten Wonogiri Jateng, dia mendaftar untuk formasi tahun 2006 dan adik saya mendapat tawaran dari Sunarto karena ia juga akan memasukkan anaknya ke CPNS tersebut, Sunarto yakin karena sebelumnya kenal dengan pak Agus dan pak H Mutowali, yang mana pak H Mutowali dengan yakinnya, meyakinkan kepada CPNS wonogiri berjumlah ± 41 orang masuk Pegawai. Mengingat orang kampung yang mana mudah tergiur oleh iming-iming yang begitu menjanjikan. Saya tidak tahu kepada siapa mereka membayar namun yang jelas sesuai tanda bukti dan pengakuan, uang tersebut diterima oleh pak H Mutowali ( Kwitansi terlampir ). kemudian adik saya dihubungi oleh Sunarto agar membayar 20 Juta rupiah, kemudian adik saya tanggal 02–Mei-2007 adik saya transfer sesuai permintaan ke Rekening Sunarto Bank BNI Cabang Surakarta No.Rek 98944150. Oleh Sunarto digabung dengan uangnya, kemudian Sunarto menyerahkan uang ke pak H Mutowali sejumlah Rp 100 juta ( Seratus Juta Rupiah ) kemudian dikembalikan oleh pak H Mutowali kepada Sunarto sejumlah Rp 5 Juta ( Lima Juta Rupiah ) jadi total bersih yang diterima oleh pak H Mutowali dari Sunarto sejumlah Rp 95 Juta ( Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah ) kwitansi terlampir. Untuk uang ratusan Juta yang lain sesuai kwitansi memang diterima oleh pak H Mutowali disaksikan oleh Agus,Sudarno dkk (menurut keterangan Sunarto). Setelah menunggu setahun lebih ternyata di pengumuman tidak tercantum nama adik saya tersebut, kemudian adik saya menanyakan ke saudara Sunarto, alasan dia masih dalam proses. Berkali kali adik saya menanyakan, jawaban yang ada hanya dalam Proses.
Perlu diketahui adik saya mendapatkan uang tersebut dari hasil jual tanah pekarangan milik mertuanya di Ngadirojo Wonogiri Jateng. Pada tahun 2008 adik saya memutuskan untuk menarik uang itu kembali.
Tetapi sampai saat ini atau sampai
Kemudian saudara Sunarto mejawab ada bukti-buktinya dan selanjutnya mereka mengirim faximile ke saya dan ternyata betul segala kwintansi maupun surat Pernyataan bahwa akan mengembalikan Dana / Uang ke 41 orang bila orang-orang ini tidak diterima di CPNS, sekitar 573 Juta rupiah uang yang diterima oleh pak Haji Mutowali sesuai dengan Kwitansi dan Surat Pernyataan yang telah ditandatangani oleh pak Haji Mutowali. Kebetulan saya berdinas di Pangkalan TNI AL Mataram sehingga sebisa mungkin saya ikut membantu menyelesaikan kesulitan adik saya.
Saya berusaha mencari pak Haji Mutowali, melalui telephone 108 kami mendapatkan nomor telephone Depag Lobar yaitu 0370 681160 diterima oleh staf Depag Lobar. Pak Haji Mutowali memang seorang PNS Gol.III B NIP 150211989 bagian Urais / Urusan Agama Islam di Depag tersebut. Kepala Depag adalah H. Muh.Muslim S.sos. Setelah saya telephone saya mendapatkan alamat rumah pak Haji Mutowali yaitu di Jl. H Naim B8 Jempung Perumahan Bumi Mataram Indah NTB. Bersama Drs Abu Bakar saya datangi rumah pak Haji Mutowali kebetulan ybs ada di rumah. kedatangan saya yang pertama tgl 13 September 2008 hari sabtu pk.17.00 wita dan yang kedua tgl 14 September 2008 pk.17.00 wita.Yang pertama hanya Cross Check terus yang kedua kami datang bersama bukti-bukti Faximile dari saudara Sunarto dan Sudarno.Tapi apa jawaban dari pak Haji Mutowali ini sangat mengecewakan kami, dia tidak mengakui kalau dia yang pegang uang dengan alasan uang yang ada, di pegang oleh teman-teman yang ada di Jakarta.Padahal menurut cerita teman-teman yang di Jakarta yaitu pak Sudarno,Sunarto uangnya dibawa oleh pak Haji Mutowali. Pak Mutowali saya desak agar mengakui,tapi lagi-lagi dia mengelak dan uang ini juga dibawa atau dinikmati oleh teman-teman BKN pusat dan teman-teman dari MENPAN. Justru pak Haji Mutowali masih menawarkan akan memanipulasi Data Base dan hal ini sudah dilakukan oleh teman-teman pusat. Pak Haji Mutowali tidak mau menyebut nama siapa teman-teman BKN pusat dan MENPAN yang dimaksud dengan alasan “ Ini rahasia Pak…”
Dalam kasus ini tidak terbesit penyesalan sama sekali dari sanubari pak Haji Mutowali serta tidak ada I’tikad baik untuk menyelesaikannya..Yang Jelas ini merupakan sindikat atau Jaringan yang berlangsung sudah lama dan melibatkan berbagai pihak,untuk mengungkapkan butuh keseriusan aparat yang berkompeten dan ketelatenan serta dukungan dari semua pihak. Dan diharapkan orang-orang yang telah dirugikan sebanyak 41 orang dari kabupaten Wonogiri Jawa Tengah termasuk adik saya, supaya dikembalikan uangnya mengingat sangat berartinya uang tersebut dan siapapun yang terlibat dalam permasalahan ini agar diproses lebih lanjut sesuai dengan Hukum yang berlaku. Mudah-mudahan dengan tulisan ini bisa menguak bobroknya serta buruknya Moral oknum-oknum Pegawai Negeri khususnya diwilayah Departemen Agama. Adapun bukti-bukti Foto copy Kwitansi maupun Surat Pernyataan pak Haji Mutowali terlampir. Langkah-langkah yang sudah saya tempuh adalah sebagai berikut ;
a. Selain langkah-langkah diatas, berkali kali saya telephone dan sms kepada pak H Mutowali namun tidak pernah diangkat dan dibalas.
b. Pada tanggal 20 September 2008 pk.17.00 wita bersama Drs.Abu bakar saya ke rumah pak Haji Mutowali dan bertemu dengan yang bersangkutan, disana kami membicarakan tentang kesanggupan pak Haji Mutowali untuk mengembalikan uang adik saya yang 20 Juta tersebut atau mengembalikan uang Sunarto yang telah ia ambil sebesar 95 Juta rupiah, dengan disertai perdebatan akhirnya pak Haji Mutowali menyanggupi membayar sejumlah uang adik saya yang telah dibawanya dan membayarnyapun sesegera mungkin disaksikan oleh Drs Abu Bakar.
d. Pada hari Selasa, 23 September 2008 pk.10.30 wita saya telephone ke kantor Depag Lombok barat ,maksud hati pingin berbicara dengan Kepala Depagnya langsung tapi beliaunya sedang pergi kekantor Bupati Lobar,saya berusaha bicara ke pak H Mutowali kebetulan yang bersangkutan ada, saya diperintahkan telephone ke Hpnya, kemudian saya telephone Hpnya, nada dengar masuk akan tetapi Hp tidak diangkat,seolah-olah dia mempermainkan saya. Bagaimanapun juga saya akan tetap mengejar hak adik saya.
e. Pada tanggal 26 September 2008 saya menerima Surat Kuasa dari Sunarto agar saya meminta uang Sunarto yang telah dibawa pak H Mutowali sebesar Rp 95 Juta ( Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah ) , untuk Surat Kuasa dari adik kandung saya sudah saya terima sebelumnya. Sebisa mungkin saya akan meminta uang sesuai
h. Tanggal 11 Oktober 2008, hari sabtu saya menghadiri sidang di DPRD Lobar diruang Pimpinan DPRD saya menyampaikan permasalahan yang sedang saya hadapi kepada Wakil Ketua DPRD Lobar, beliau menyarankan agar saya persurat ke Depag Lobar dengan tembusan Ketua DPRD Lobar serta instansi terkait nanti akan dibantu menjembatani dalam menyelesaikan kasus ini. Sebagai Catatan..disinyalir pak Haji Mutowali juga membawa lari uang ( H. Mansyur dkk ) sebesar 900 Juta Rupiah. Namun saya tidak peduli akan hal tersebut karena diluar daripada tanggung jawab kami, yaitu terhadap CPNS asal Wonogiri Jateng khususnya uang adik kandung saya. Dan adik dari anggota Lanal Mataram ( PNS Sukardi dan PNS Husaini ) juga ikut tertipu oleh pak Haji Mutowali namun mereka ikut pendaftaran CPNS di Lombok. Modusnya sama yaitu ybs.menjanjikan dan menjanjikan.
i. Pada tanggal 30 Mei 2009 Kakak ipar saya (Suharji) dan Nugroho datang ketempat Sunarto yang mana dia (Sunarto) telah meminta uang kepada adik saya untuk dijanjikan masuk CPNS, namun yang terjadi hanya perdebatan dan Sunarto tidak mau mengakui kesalahannya, Dia justru menyalahkan banyak pihak termasuk mencatut nama pejabat di kabupaten Wonogiri. Dia menunjukan kepada kami (kakak ipar dan adik saya) semacam surat permintaan dari Bupati Wonogiri kepada MENPAN dengan nomor surat Pemkab Wonogiri Nomor : B/800/2348 tanggal 31 Mei 2006 tentang Permohonan CPNS untuk Pengisian Formasi CPNSD tahun 2005 yang Lowong dan surat balasan dari MENPAN ke bupati Wonogiri Nomor surat B/615.PP/M.PAN/7/2006 tanggal 31 Juli 2006 Klasifikasi surat Segera, yang isinya menyetujui permohonan bupati Wonogiri tentang pengajuan CPNS dari kabupaten Wonogiri. Hal inilah yang membuat adik saya dikecewakan oleh Sunarto karena merasa di permainkan. Dulunya sebenarnya tidak mau namun Sunarto bersikeras bahwa adik saya akan tetap bisa masuk CPNS. Sampai saat ini Uang adik saya belum kembali dan ini terlepas urusan H Mutowali kepada Sunarto dan kawan-kawan / Jaringan Sunarto. Mohon bantuan penyelesaian pihak-pihak terkait.
Sebenarnya kami pingin menyelesaikan Kasus ini baik-baik dengan Sunarto, namun Sunarto justru menghindar dan tidak ada I’tikad baik dalam menyelesaikan kasus ini. Besar harapan kami Kasus ini bisa selesai sehingga Uang adik saya (Gangsar Nugroho Purbawanto) kembali.
Jakarta, Juli 2009
Kakak Korban
Bambang Mulyono/08158929375;081218459973
Pondok aren Tangerang (Bintaro Jakarta selatan)
Tlp 021 73889259 / 081315696959.
Jumat, Juli 24, 2009
ISRA' MI'RAJ..
Mu'Jizat Rasulullah SAW, Peristiwa
Ketika Nabi Musa AS dikejar Fir'aun dan pengikutnya, Nabi Musa AS dengan Mu'jizatnya dapat membelah lautan dengan pukulan tongkatnya, maka terselamatkanlah Nabi Musa dan Umatnya. Demikian pula halnya ketika tongkat Nabi Musa AS berubah menjadi ular besar yang menelan semua ular-ular dari para ahli sihir Fir'aun. Semua Mu'jizat yang dimiliki Nabi Musa AS itu hanya bersifat temporer atau sementara saja dan ketika Nabi Musa AS wafat, umatnyapun tidak bisa lagi menikmati atau mendapatkannya.
Berbeda dengan Mu'jizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW baik yang berbentuk fisik, yaitu Alqur'an dan Al-hadist maupun yang ghaib seperti kejadian Isra' Mi'raj.Umat manusia bisa mempelajari, memahami, meneliti kebenarannya dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk mengambil ilmunya dan merelaisasikan dalam kehidupan di Dunia.
Mempercayai Isra'Mi'raj harus dengan Iman..karena Isra'Mi'raj merupakan peristiwa Ghaib yang tidak mungkin terjangkau oleh akal pikiran manusia, namun harus kita terima dengan keimanan. Mengimani perkara Ghaib merupakan hal yang amat mendasar yang termaktub dalam satu rukun iman, ajaran Islam yang bersumber dari Allah SWT, Zat yang Maha Ghaib, yang memiliki segala perkara Ghaib seperti kiamat,Surga, Neraka, Malaikat dan sbgnya. sebagaimana firman Allah SWT "(Orang bertaqwa itu) yaitu orang yang beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan Shalat dan menginfaqkan sebagian rejeki yang dianugerahkan kepada mereka". QS.AL Baqarah 2:3 Bersambung..